Kamis, 12 Februari 2015

:(

Ya Allah... apakah yang kini harus aku lakukan? Aku sungguh tak mampu Ya Allah.... aku tak mengerti mengapa kau pertemukan aku dengannya dan mengapa kau buat aku berharap padanya? Jika ini salah satu caramu agar aku berubah menjadi manusia lebih baik, ikhlaskan hatiku Ya Allah.... biarkan aku terus tegar, biarkan aku terus berdiri pada koridorku, jangan buat aku menangisi semua ini Ya Allah...
Ya Allah... Kau yang Maha Indah, Kau ciptakan dia begitu sempurna dimataku. Mungkin dibandingkan dengan laki-laki yang dulu pernah ada dihatiku, dia adalah laki-laki yang biasa saja. Sewajarnya. Tapi sungguh Ya Allah.... dia begitu sempurna bagiku. Kesederhanaannya, kerendahan hatinya, ketaatannya pada-Mu, ke shalihannya pada-Mu.... membuat hatiku tak mampu menolaknya. Tapi, pantaskah aku mengharapkannya Ya Robb.... pantaskan aku yang hina ini, yang penuh dosa ini mengharapkan salah satu hamba-Mu yang begitu baik sepertinya. Akankah kau ridhoi dia bagiku?
Ya Allah... tapi dia mencintai wanita lain. Wanita yang lebih baik dariku. dia mencintai wanita yang begitu mencintai-Mu. Bagaimana mungkin aku bisa memintanya dari-Mu untukku, sedangkan ia sudah punya pilihan wanita yang juga sholehah.
(mungkin) mereka saling mencintai Ya Allah... tapi mereka saling menjaga perasaannya sebelum mereka halal. Bagaimana mungkin aku memasuki kehidupan mereka yang begitu suci dan mulia itu Ya Allah....
Aku tak ingin mengharapkannya... aku tak ingin dia benar-benar yakin dan tau bahwa aku menyimpannya di hatiku. Ya Allah jauh kan aku dari pengharapan atasnya, biarkan aku ikhlaskan rasaku ini hanya pada-Mu, biarkan ku ikhlaskan semuanya dengan Cara-Mu bukan caraku Ya Allah....
Kuatkan aku dihadapannya... biasakan saja sikapku padanya...
Aku butuh selalu perlindungan-Mu atas diriku Ya Allah... Untuk menjaga ku dari semua godaan nafsu syeitan..... Kau Yang Maha Pelindung.... Lindungi aku....
Kami berbeda... keluarga kami berbeda... kau lihat keluargaku yang biasa saja, tak seagamis keluarganya, mungkinkah itu mampu menjadikan Kau Ridhoi dia bagiku??
Maafkan aku Ya Allah... karna ku keluhkan semua yang telah Kau beri padaku....
Maafkan aku Ya Allah... karna aku harus rendahkan diriku dihadapan hamba-Mu... tapi sungguh aku malu Ya Allah jika harus mengakui aku mencintai hamba-Mu yang begitu jauh  derajatnya diatas dari padaku.
Biarkan aku ikhlaskan semuanya Ya Allah.... biarkan aku istiqomahkan diriku dijalan-Mu.... biarkan Kau yang urus semuanya yang bukan hakku, dan biarkan aku fokus mengurusi bagianku Ya Allah....
Aku serahkan diriku dihadapan-Mu... kugantungkan harapku hanya pada-Mu....

Ikhlas Mencintai


Yang hilang kan kembali jika direlakan. 
 Yang akan datang kan berlari jika diikhlaskan. Berharap tapi tak berharap. Lepaskan harap kita kepadaNya

“Ikhlas”. ya, Ikhlas. . Apa sih ikhlas itu? Ada apa dengan ikhlas? Mengapa kita harus ikhlas?
Ikhlas adalah kualitas tertinggi kemurnian hati, hanya karena Allah dan untuk Allah. Dalam setiap perbuatan, kita dituntut untuk selalu ikhlas. Ikhlas sebelum melakukan amal, ketika sedang, dan setelah melakukannya. Dalam bentuk apapun itu, kita harus Ikhlas.

Setelah itu bagaimana kalau keikhlasan di hubungkan dengan “Cinta” ?? Seperti apa si mencintai dalam ikhlas? Jika kita sering mendengar cinta dalam hati,yang ternyata itupun termasuk zina hati. Sekarang kita rubah menjadi cinta dalam ikhlas.

Penantian itu hanya ilusi. Saat harapan sudah diikhlaskan. 
Saat keyakinan sudah diazzamkan. Ikhtiar kita dalam kesabaran akan berbuah kebahagiaan.
Ketika kita mencintai dalam ikhlas, Maka tidak akan ada kalimat “pemberi harapan palsu” atau kalau kata anak-anak gaul jaman sekarang itu, “PHP” hehehe. 
Mencintai dalam ikhlas itu mencintai karena Allah bukan karena nafsu atau hanya keinginan. Dalam cinta yang ikhlas terdapat beberapa variabel, dimana mencintai karena agama dan mencintai untuk melindungi dan membahagiakan. Karena ketika semua itu kita lakukan karena Allah, maka kitapun tidak akan takut kehilangan. Bukankah semua ini hanya titipan??

Menangis padaNya itu bahagia. Melepaskan padaNya itu mendapatkan. Merelakan padaNya itu menerima, seperti inilah cinta dalam ikhlas. Allah sudah siapkan seseorang yg terbaik utk kita. Sekarang pertanyaannya, relakah diri kita diatur olehNya sampai pertemuan itu tiba ?? hayoooo????  Mencintai dan mengikhlaskan juga belajar bersabar. Tentu saja, karena Allah selalu memasangkan 2 insan yg tak sempurna, tapi bisa saling melengkapi. Bukan begitu?

Ikhlaskan pengharapanmu, akan semakin dekat dia yg dinantikan. Pantaskan dirimu, akan mulia pasanganmu yg kelak datang  InsyaAllah
Jika tak bisa lupakan dia, tapi berharaplah bisa mengikhlaskan Cinta. Karena yakinlah rencanaNya lebih indah. Jika berjodoh, maka kan disatukanNya.
Wallahu’alam…

Lelaki idaman saya


Lelaki idaman saya adalah seorang lelaki yang beriman
Yang hatinya disaluti rasa taqwa kepada Allah
Yang jiwanya penuh penghayatan terhadap Islam
Yang sentiasa haus dengan ilmu
Yang sentiasa dahaga akan pahala
Yang solatnya adalah maruah dirinya
Yang tidak pernah takut untuk berkata benar
Yang sentiasa bersama kumpulan orang-orang yang berjuang di jalan ALLAH

Lelaki idaman saya adalah lelaki yang menjaga tutur katanya
Yang tidak bermegah dengan ilmu yang dimilikinya
Yang tidak bermegah dengan harta dunia yang dicarinya
Yang sentiasa berbuat kebajikan kerana sifatnya yang penyayang
Yang mempunyai ramai kawan dan tidak mempunyai musuh yang bersifat jembalang

Lelaki idaman saya adalah lelaki yang menghormati ibunya
Yang sentiasa berbakti kepada kedua orang tua dan keluarga
Yang akan mendidik isteri dan anak-anak mendalami Islam
Yang mengamalkan hidup penuh kesederhanaan
Kerana dunia baginya adalah rumah sementara menuju akhirat

Lelaki idaman saya sentiasa bersedia untuk menjadi imam
Yang boleh diajak berbincang dan berbicara
Yang menjaga matanya dari berbelanja
Yang sujud penuh kesyukuran dengan rahmat Allah keatasnya

Lelaki idaman saya tidak pernah membazirkan masa
Matanya kepenatan kerana penat membaca
Suaranya lesu kerana penat mengaji dan berzikir
Tidurnya lena dengan cahaya keimanan
Bangunnya subuh penuh kecergasan
Kerana sehari lagi usianya bertambah penuh kematangan

Lelaki idaman saya sentiasa mengingati mati
Yang baginya hidup di dunia adalah ladang akhirat
Yang mana buah kehidupan itu perlu dibaja dan dijaga
Agar berputik tunas yang bakal menjadi baka yang baik
Meneruskan perjuangan Islam sebelum hari kemudian

Lelaki idaman saya adalah lelaki
Yang tidak terpesona dengan buaian dunia
Kerana dia mengimpikan syurga
Di situlah rumah idamannya
Dan dia ingin membawa saya bersama
Dialah lelaki idaman saya

Minggu, 08 Februari 2015

untukmu yang dalam penantian



Selaksa do'a yang terlantun seakan menjadi arang untuk mengobarkan asa, senantiasa mengadu disetiap sepertiga malam terakhirku, senantiasa mengiba dalam tangis yang membasahi sajadah, serta senantiasa bertanya dalam heningnya istikharah..
Hati ini berusaha mengeja setiap rencana Allah dengan sebuah keyakinan bahwa janji-Nya tak datang segera, namun janji-Nya pasti datang.. jika aku berharap kau seorang yang baik dimata Allah, maka izinkan aku memperbaiki diri sesuai ketentuan Allah... jika aku berharap kau memberikan cintamu hanya utkku, maka izinkan mulai sekarang aku menjaga hati dan cinta ini utkmu.. jika aku berharap engkau menjaga akhlak dan pandanganmu, maka izinkan mulai sekarang aku menjaga akhlak dan pandanganku.. sehingga saat HALAL itu tiba, indahnya cinta yg terbingkai ridha-Nya mjd penggenap kesempurnaan agama ini, bersama kidung cinta membawa nyanyian surga yg Allah turunkan utk kita..
InsyaAllah akhi............
Waktu itu pasti datang dgn izin-Nya.
Biarkan Allah yg merenda ini dgn indah..
Antara harapan & kenyataan terdapat jarak dan waktu, dan didalam jarak dan waktu itu mari kita isi dgn sabar dan do'a..
Kini biarkan aku menunggumu dgn memperbaiki kualitas iman, meski aku tau godaan itu menghampiri berulangkali... aku hanya perlu menyandarkan cinta ini pada-Nya, karna akupun tau engkau sedang mencari celah utk menemukanku.. biar penantian ini mjd ladang ibadah untukku..

Aku masih setia menantimu ^_^

idaman




1, KAYA nya lelaki karena Akhlaq yang Mahmudah..

 2, TAMPAN nya lelaki kejernihan wajah yg selalu dibasahi air wudhu dn tunduk dalam sholatnya.

 3. MANIS nya lelaki karena senyum arif dn bijaknya.

 4. TINGGI nya karena Kasih sayang,

 5. HEBAT nya lelaki karena kesabaran..

 6. MULIA nya lelaki karena Iman, dan,,,,,

 7. SETIA nya lelaki karena ketaqwaannya....

 So, RUPA, HARTA DAN TAHTA nya,,, tiada gunanya,, bila LELAKI tiada memiliki 1 pun kriteria di atas..

 Tak ada insan yg sempurna, namun minimal sosok lelaki yg pantas menjadi Imam bagi seorang wanita, harus memiliki 1, 2, 3 dari kriteria di atas.

 Biar dia miskin rupa, harta dan Tahta, asal hatinya sarat dengan Iman dan Taqwa serta berakhlaq baik,,, maka pastilah,,, bersamanya menjadi makmumnya akan merengkuh ni'mat dunia dn akhirat-Nya.

 Jika itu sudah teraih,,, apakah lagi yg di cari dlm hidup ini,,,???

 Bukankah sebanyak apapun harta yg di miliki, setinggi apapun tahta yg di punya, dn seelok apapun rupa yg ada,,, bila semua itu tiada memberikn mamfaat di dunia dn di akhirat,, adlh sia-sia saja bukan??

 Siapapun, pasti mendambakan sesuatu yang terbaik utk dirinya dn hidupnya,,, namun tetaplah Iman dan Taqwa yg menjadi prioritas pertama dlm mencari dan menentukan sebuah pilihan....

cara syetan menggoda muslimah

Setan memiliki 1001 cara untuk menjerat manusia ke dalam perangkapnya, menggunakan berbagai macam strategi untuk menjeremuskan manusia ke dalam kenistaan. Setan tahu persis kelemahan manusia yang cenderung memperturutkan hawa nafsu, dia terus berusaha untuk menjauhkan manusia dari aturan-aturan yang telah ditetapkan Allah Jalla wa ‘Ala. Khususnya kaum wanita yang dijauhkan dari jati dirinya sebagai seorang muslimah yaitu mengenakan hijab. Berikut ini tahapan-tahapannya.

 I. Menghilangkan Definisi Hijab Dalam tahap ini setan membisikkan kepada para wanita, bahwa pakaian apapun termasuk hijab (penutup) itu tidak ada kaitannya dengan agama, ia hanya sekadar pakaian atau mode hiasan bagi para wanita. Jadi tidak ada pakaian syar'i, pakaian ya pakaian, apa pun bentuk dan namanya. Sehingga akibatnya, ketika zaman telah berubah, atau kebudayaan manusia telah berganti, maka tidak ada masalah pakaian ikut ganti juga. Demikian pula ketika seseorang berpindah dari suatu negeri ke negeri yang lain, maka harus menyesuaikan diri dengan pakaian penduduknya, apapun yang mereka pakai. Berbeda halnya jika seorang wanita berkeyakinan, bahwa hijab adalah pakaian syar'i (identitas keislaman), dan memakainya adalah ibadah bukan sekedar mode. Biarpun hidup kapan saja dan di mana saja, maka hijab syar'i tetap dipertahankan. Apabila seorang wanita masih bertahan dengan prinsip hijabnya, maka setan beralih dengan strategi yang lebih halus. Caranya? 

Pertama, Membuka Bagian Tangan Telapak tangan mungkin sudah terbiasa terbuka, maka setan membisikkan kepada para wanita agar ada sedikit peningkatan model yakni membuka bagian hasta (siku hingga telapak tangan). "Ah tidak apa-apa, kan masih pakai jilbab dan pakai baju panjang? Begitu bisikan setan. Dan benar sang wanita akhirnya memakai pakain model baru yang menampakkan tangannya, dan ternyata para lelaki yang melihat nya juga biasa-biasa saja. Maka setan berbisik," Tuh tidak apa-apa kan? 

Kedua, Membuka Leher dan Dada Setelah menampakkan tangan menjadi kebiasaan, maka datanglah setan untuk membisikkan hal baru lagi. "Kini buka tangan sudah lumrah, maka perlu ada peningkatan model pakaian yang lebih maju lagi, yakni terbuka bagian atas dada kamu." Tapi jangan sebut sebagai pakaian terbuka, hanya sekedar sedikit untuk mendapatkan hawa, agar tidak gerah. Cobalah! Orang pasti tidak akan peduli, sebab hanya bagian kecil saja yang terbuka. Maka dipakailah pakaian model baru yang terbuka bagian leher dan dadanya dari yang model setengah lingkaran hingga yang model bentuk huruf "V" yang tentu menjadikan lebih terlihat lagi bagian sensitif lagi dari dadanya.

 Ketiga, Berpakaian Tapi Telanjang Setan berbisik lagi, "Pakaian kok hanya gitu-gitu saja, cari model atau bahan lain yang lebih bagus! Tapi apa ya? Sang wanita bergumam. "Banyak model dan kain yang agak tipis, lalu bentuknya dibuat yang agak ketat biar lebih enak dipandang," setan memberi ide baru. Maka tergodalah si wanita, di carilah model pakaian yang ketat dan kain yang tipis bahkan transparan. "Nggak apa-apa kok, kan potongan pakaiannya masih panjang, hanya bahan dan modelnya saja yang agak berbeda, biar nampak lebih feminin," begitu dia menambahkan. Walhasil pakaian tersebut akhirnya membudaya di kalangan wanita muslimah, makin hari makin bertambah ketat dan transparan, maka jadilah mereka wanita yang disebut oleh Nabi sebagai wanita kasiyat 'ariyat (berpakaian tetapi telanjang).

 Keempat, Agak di Buka Sedikit Setelah para wanita muslimah mengenakan busana yang ketat, maka setan datang lagi. Dan sebagaimana biasanya dia menawarkan ide baru yang sepertinya segar dan enak, yakni dibisiki wanita itu, "Pakaian seperti ini membuat susah berjalan atau duduk, soalnya sempit, apa nggak sebaiknya di belah hingga lutut atau mendekati paha?" Dengan itu kamu akan lebih leluasa, lebih kelihatan lincah dan enerjik." Lalu dicobalah ide baru itu, dan memang benar dengan dibelah mulai bagian bawah hingga lutut atau mendekati paha ternyata membuat lebih enak dan leluasa, terutama ketika akan duduk atau naik ke jok mobil. "Yah tersingkap sedikit nggak apa-apa lah, yang penting enjoy," katanya. Inilah tahapan awal setan merusak kaum wanita, hingga tahap ini pakaian masih tetap utuh dan panjang, hanya model, corak, potongan dan bahan saja yang dibuat berbeda dengan hijab syar'i yang sebenarnya.Maka kini mulailah setan pada tahapan berikutnya. 

II. Terbuka Sedikit Demi Sedikit Kini setan melangkah lagi, dengan trik dan siasat lain yang lebih ampuh, tujuannya agar para wanita menampak kan bagian aurat tubuhnya. 

Pertama, Membuka Telapak Kaki dan Tumit Setan Berbisik kepada para wanita, "Baju panjang benar-benar membuat repot, kalau hanya dengan membelah sedikit bagiannya masih kurang leluasa, lebih enak kalau di potong saja hingga atas mata kaki." Ini baru agak longgar. "Oh ada yang kelupaan, kalau kamu pakai baju demikian, maka jilbab yang besar tidak cocok lagi, sekarang kamu cari jilbab yang kecil agar lebih serasi dan gaul, toh orang tetap menamakannya dengan jilbab." Maka para wanita yang terpengaruh dengan bisikan ini buru-buru mencari model pakaian yang dimaksudkan. Tak ketinggalan sepatu hak tinggi, yang kalau untuk berjalan mengeluarkan suara yang menarik perhatian orang.

 Kedua, Membuka Seperempat Hingga Separuh Betis Terbuka telapak kaki telah biasa ia lakukan, dan ternyata orang-orang yang melihat juga tidak begitu peduli. Maka setan kembali berbisik, "Ternyata kebanyakan manusia menyukai apa yang kamu lakukan, buktinya mereka tidak bereaksi apa-apa, kecuali hanya beberapa orang. Kalau langkah kakimu masih kurang leluasa, maka cobalah kamu cari model lain yang lebih enak, bukankah kini banyak rok setengah betis dijual di pasaran? Tidak usah terlalu mencolok, hanya terlihat kira-kira sepuluh senti saja." Nanti kalau sudah terbiasa, baru kamu cari model baru yang terbuka hingga setengah betis." Benar-benar bisikan setan dan hawa nafsu telah menjadi penasehat pribadinya, sehingga apa yang saja yang dibisikkan setan dalam jiwanya dia turuti. Maka terbiasalah dia mema-kai pakaian yang terlihat separuh betisnya kemana saja dia pergi. 

Ketiga, Terbuka Seluruh Betis Kini di mata si wanita, zaman benar-benar telah berubah, setan telah berhasil membalikkan pandangan jernihnya. Terkadang sang wanita berpikir, apakah ini tidak menyelisihi para wanita di masa Nabi dahulu. Namun buru-buru bisikan setan dan hawa nafsu menyahut, "Ah jelas enggak, kan sekarang zaman sudah berubah, kalau zaman dulu para lelaki mengangkat pakaiannya hingga setengah betis, maka wanitanya harus menyelisihi dengan menjulurkannya hingga menutup telapak kaki, tapi kini lain, sekarang banyak laki-laki yang menurunkan pakaiannya hingga bawah mata kaki, maka wanitanya harus menyelisihi mereka yaitu dengan mengangkatnya hingga setengah betis atau kalau perlu lebih ke atas lagi, sehingga nampak seluruh betisnya." Tetapi… apakah itu tidak menjadi fitnah bagi kaum laki-laki," gumamnya. "Fitnah? Ah itu kan zaman dulu, di masa itu kaum laki-laki tidak suka kalau wanita menampakkan auratnya, sehingga wanita-wanita mereka lebih banyak di rumah dan pakaian mereka sangat tertutup. Tapi sekarang sudah berbeda, kini kaum laki-laki kalau melihat bagian tubuh wanita yang terbuka malah senang dan mengatakan ooh atau wow, bukankah ini berarti sudah tidak ada lagi fitnah, karena sama-sama suka? Lihat saja model pakaian di sana-sini, dari yang di emperan hingga yang yang bermerek kenamaan, seperti Kristian Dior, semuanya menawarkan model yang dirancang khusus untuk wanita maju di zaman ini. Kalau kamu tidak mengikuti model itu akan menjadi wanita yang ketinggalan zaman." Demikianlah, maka pakaian yang menampakkan seluruh betis biasa dia kenakan, apalagi banyak para wanita yang memakainya dan sedikit sekali orang yang mempermasalahkan itu. Kini tibalah saatnya setan melancarkan tahap terakhir dari siasatnya untuk melucuti hijab wanita.

 III. Serba Mini Setelah pakaian yang menampak kan betis menjadi pakaian sehari-hari dan dirasa biasa-biasa saja, maka datanglah bisikan setan yang lain. "Pakaian membutuhkan variasi, jangan itu-itu saja, sekarang ini modelnya rok mini, dan agar serasi rambut kepala harus terbuka, sehingga benar-benar kelihatan indah." Maka akhirnya rok mini yang menampakkan bagian bawah paha dia pakai, bajunya pun bervariasi, ada yang terbuka hingga lengan tangan, terbuka bagian dada sekaligus bagian punggung nya dan berbagai model lain yang serba pendek dan mini. Koleksi pakaiannya sangat beraneka ragam, ada pakaian pesta, berlibur, pakaian kerja, pakaian resmi, pakaian malam, sore, musim panas, musim dingin dan lain-lain, tak ketinggalan celana pendek separuh paha pun dia miliki, model dan warna rambut juga ikut bervariasi, semuanya telah dicoba.

 Begitulah sesuatu yang sepertinya mustahil untuk dilakukan, ternyata kalau sudah dihiasi oleh setan, maka segalanya menjadi serba mungkin dan diterima oleh manusia. Hingga suatu ketika, muncul ide untuk mandi di kolam renang terbuka atau mandi di pantai, di mana semua wanitanya sama, hanya dua bagian paling rawan saja yang tersisa untuk ditutupi, kemaluan dan buah dada. Mereka semua mengenakan pakaian yang sering disebut dengan "bikini".
 Karena semuanya begitu, maka harus ikut begitu, dan na'udzu billah bisikan setan berhasil, tujuannya tercapai, "Menelanjangi Kaum Wanita." Selanjutnya terserah kamu wahai wanita, kalian semua sama, telanjang di hadapan laki-laki lain, di tempat umum. Aku berlepas diri kalau nanti kelak kalian sama-sama di neraka. Aku hanya menunjukkan jalan, engkau sendiri yang melakukan itu semua, maka tanggung sendiri semua dosamu" Setan tak mau ambil resiko.
 Penutup Demikian halus, cara yang digunakan syaitan, sehingga manusia terjerumus dalam dosa tanpa terasa. Maka hendaklah kita semua, terutama Muslimah sebagai saudari yang tentunya tidak menginginkan saudarinya dalam kemaksiatan kepada Allah Jalla wa ‘Ala, segera secepatnya diambil tindakan. Jangan biarkan berlarut-larut, karena kalau dibiarkan dan telah menjadi kebiasaan, maka sangat sulit bagi kita untuk mengatasinya. Membiarkan mereka membuka aurat berarti merelakan mereka mendapatkan laknat Allah, kasihanilah mereka, selamatkan para wanita muslimah, jangan jerumuskan mereka ke dalam kebinasaan yang menyengsarakan, baik di dunia maupun di akhirat.

Setan memiliki 1001 cara untuk menjerat manusia ke dalam perangkapnya, menggunakan berbagai macam strategi untuk menjeremuskan manusia ke dalam kenistaan. Setan tahu persis kelemahan manusia yang cenderung memperturutkan hawa nafsu, dia terus berusaha untuk menjauhkan manusia dari aturan-aturan yang telah ditetapkan Allah Jalla wa ‘Ala. Khususnya kaum wanita yang dijauhkan dari jati dirinya sebagai seorang muslimah yaitu mengenakan hijab. Berikut ini tahapan-tahapannya. I. Menghilangkan Definisi Hijab Dalam tahap ini setan membisikkan kepada para wanita, bahwa pakaian apapun termasuk hijab (penutup) itu tidak ada kaitannya dengan agama, ia hanya sekadar pakaian atau mode hiasan bagi para wanita. Jadi tidak ada pakaian syar'i, pakaian ya pakaian, apa pun bentuk dan namanya. Sehingga akibatnya, ketika zaman telah berubah, atau kebudayaan manusia telah berganti, maka tidak ada masalah pakaian ikut ganti juga. Demikian pula ketika seseorang berpindah dari suatu negeri ke negeri yang lain, maka harus menyesuaikan diri dengan pakaian penduduknya, apapun yang mereka pakai. Berbeda halnya jika seorang wanita berkeyakinan, bahwa hijab adalah pakaian syar'i (identitas keislaman), dan memakainya adalah ibadah bukan sekedar mode. Biarpun hidup kapan saja dan di mana saja, maka hijab syar'i tetap dipertahankan. Apabila seorang wanita masih bertahan dengan prinsip hijabnya, maka setan beralih dengan strategi yang lebih halus. Caranya? Pertama, Membuka Bagian Tangan Telapak tangan mungkin sudah terbiasa terbuka, maka setan membisikkan kepada para wanita agar ada sedikit peningkatan model yakni membuka bagian hasta (siku hingga telapak tangan). "Ah tidak apa-apa, kan masih pakai jilbab dan pakai baju panjang? Begitu bisikan setan. Dan benar sang wanita akhirnya memakai pakain model baru yang menampakkan tangannya, dan ternyata para lelaki yang melihat nya juga biasa-biasa saja. Maka setan berbisik," Tuh tidak apa-apa kan? Kedua, Membuka Leher dan Dada Setelah menampakkan tangan menjadi kebiasaan, maka datanglah setan untuk membisikkan hal baru lagi. "Kini buka tangan sudah lumrah, maka perlu ada peningkatan model pakaian yang lebih maju lagi, yakni terbuka bagian atas dada kamu." Tapi jangan sebut sebagai pakaian terbuka, hanya sekedar sedikit untuk mendapatkan hawa, agar tidak gerah. Cobalah! Orang pasti tidak akan peduli, sebab hanya bagian kecil saja yang terbuka. Maka dipakailah pakaian model baru yang terbuka bagian leher dan dadanya dari yang model setengah lingkaran hingga yang model bentuk huruf "V" yang tentu menjadikan lebih terlihat lagi bagian sensitif lagi dari dadanya. Ketiga, Berpakaian Tapi Telanjang Setan berbisik lagi, "Pakaian kok hanya gitu-gitu saja, cari model atau bahan lain yang lebih bagus! Tapi apa ya? Sang wanita bergumam. "Banyak model dan kain yang agak tipis, lalu bentuknya dibuat yang agak ketat biar lebih enak dipandang," setan memberi ide baru. Maka tergodalah si wanita, di carilah model pakaian yang ketat dan kain yang tipis bahkan transparan. "Nggak apa-apa kok, kan potongan pakaiannya masih panjang, hanya bahan dan modelnya saja yang agak berbeda, biar nampak lebih feminin," begitu dia menambahkan. Walhasil pakaian tersebut akhirnya membudaya di kalangan wanita muslimah, makin hari makin bertambah ketat dan transparan, maka jadilah mereka wanita yang disebut oleh Nabi sebagai wanita kasiyat 'ariyat (berpakaian tetapi telanjang). Keempat, Agak di Buka Sedikit Setelah para wanita muslimah mengenakan busana yang ketat, maka setan datang lagi. Dan sebagaimana biasanya dia menawarkan ide baru yang sepertinya segar dan enak, yakni dibisiki wanita itu, "Pakaian seperti ini membuat susah berjalan atau duduk, soalnya sempit, apa nggak sebaiknya di belah hingga lutut atau mendekati paha?" Dengan itu kamu akan lebih leluasa, lebih kelihatan lincah dan enerjik." Lalu dicobalah ide baru itu, dan memang benar dengan dibelah mulai bagian bawah hingga lutut atau mendekati paha ternyata membuat lebih enak dan leluasa, terutama ketika akan duduk atau naik ke jok mobil. "Yah tersingkap sedikit nggak apa-apa lah, yang penting enjoy," katanya. Inilah tahapan awal setan merusak kaum wanita, hingga tahap ini pakaian masih tetap utuh dan panjang, hanya model, corak, potongan dan bahan saja yang dibuat berbeda dengan hijab syar'i yang sebenarnya.Maka kini mulailah setan pada tahapan berikutnya. II. Terbuka Sedikit Demi Sedikit Kini setan melangkah lagi, dengan trik dan siasat lain yang lebih ampuh, tujuannya agar para wanita menampak kan bagian aurat tubuhnya. Pertama, Membuka Telapak Kaki dan Tumit Setan Berbisik kepada para wanita, "Baju panjang benar-benar membuat repot, kalau hanya dengan membelah sedikit bagiannya masih kurang leluasa, lebih enak kalau di potong saja hingga atas mata kaki." Ini baru agak longgar. "Oh ada yang kelupaan, kalau kamu bakai baju demikian, maka jilbab yang besar tidak cocok lagi, sekarang kamu cari jilbab yang kecil agar lebih serasi dan gaul, toh orang tetap menamakannya dengan jilbab." Maka para wanita yang terpengaruh dengan bisikan ini buru-buru mencari model pakaian yang dimaksudkan. Tak ketinggalan sepatu hak tinggi, yang kalau untuk berjalan mengeluarkan suara yang menarik perhatian orang. Sambungan (II Terbuka Sedikit Demi Sedikit) Kedua, Membuka Seperempat Hingga Separuh Betis Terbuka telapak kaki telah biasa ia lakukan, dan ternyata orang-orang yang melihat juga tidak begitu peduli. Maka setan kembali berbisik, "Ternyata kebanyakan manusia menyukai apa yang kamu lakukan, buktinya mereka tidak bereaksi apa-apa, kecuali hanya beberapa orang. Kalau langkah kakimu masih kurang leluasa, maka cobalah kamu cari model lain yang lebih enak, bukankah kini banyak rok setengah betis dijual di pasaran? Tidak usah terlalu mencolok, hanya terlihat kira-kira sepuluh senti saja." Nanti kalau sudah terbiasa, baru kamu cari model baru yang terbuka hingga setengah betis." Benar-benar bisikan setan dan hawa nafsu telah menjadi penasehat pribadinya, sehingga apa yang saja yang dibisikkan setan dalam jiwanya dia turuti. Maka terbiasalah dia mema-kai pakaian yang terlihat separuh betisnya kemana saja dia pergi. Ketiga, Terbuka Seluruh Betis Kini di mata si wanita, zaman benar-benar telah berubah, setan telah berhasil membalikkan pandangan jernihnya. Terkadang sang wanita berpikir, apakah ini tidak menyelisihi para wanita di masa Nabi dahulu. Namun buru-buru bisikan setan dan hawa nafsu menyahut, "Ah jelas enggak, kan sekarang zaman sudah berubah, kalau zaman dulu para lelaki mengangkat pakaiannya hingga setengah betis, maka wanitanya harus menyelisihi dengan menjulurkannya hingga menutup telapak kaki, tapi kini lain, sekarang banyak laki-laki yang menurunkan pakaiannya hingga bawah mata kaki, maka wanitanya harus menyelisihi mereka yaitu dengan mengangkatnya hingga setengah betis atau kalau perlu lebih ke atas lagi, sehingga nampak seluruh betisnya." Tetapi… apakah itu tidak menjadi fitnah bagi kaum laki-laki," gumamnya. "Fitnah? Ah itu kan zaman dulu, di masa itu kaum laki-laki tidak suka kalau wanita menampakkan auratnya, sehingga wanita-wanita mereka lebih banyak di rumah dan pakaian mereka sangat tertutup. Tapi sekarang sudah berbeda, kini kaum laki-laki kalau melihat bagian tubuh wanita yang terbuka malah senang dan mengatakan ooh atau wow, bukankah ini berarti sudah tidak ada lagi fitnah, karena sama-sama suka? Lihat saja model pakaian di sana-sini, dari yang di emperan hingga yang yang bermerek kenamaan, seperti Kristian Dior, semuanya menawarkan model yang dirancang khusus untuk wanita maju di zaman ini. Kalau kamu tidak mengikuti model itu akan menjadi wanita yang ketinggalan zaman." Demikianlah, maka pakaian yang menampakkan seluruh betis biasa dia kenakan, apalagi banyak para wanita yang memakainya dan sedikit sekali orang yang mempermasalahkan itu. Kini tibalah saatnya setan melancarkan tahap terakhir dari siasatnya untuk melucuti hijab wanita. III. Serba Mini Setelah pakaian yang menampak kan betis menjadi pakaian sehari-hari dan dirasa biasa-biasa saja, maka datanglah bisikan setan yang lain. "Pakaian membutuhkan variasi, jangan itu-itu saja, sekarang ini modelnya rok mini, dan agar serasi rambut kepala harus terbuka, sehingga benar-benar kelihatan indah." Maka akhirnya rok mini yang menampakkan bagian bawah paha dia pakai, bajunya pun bervariasi, ada yang terbuka hingga lengan tangan, terbuka bagian dada sekaligus bagian punggung nya dan berbagai model lain yang serba pendek dan mini. Koleksi pakaiannya sangat beraneka ragam, ada pakaian pesta, berlibur, pakaian kerja, pakaian resmi, pakaian malam, sore, musim panas, musim dingin dan lain-lain, tak ketinggalan celana pendek separuh paha pun dia miliki, model dan warna rambut juga ikut bervariasi, semuanya telah dicoba. Begitulah sesuatu yang sepertinya mustahil untuk dilakukan, ternyata kalau sudah dihiasi oleh setan, maka segalanya menjadi serba mungkin dan diterima oleh manusia. Hingga suatu ketika, muncul ide untuk mandi di kolam renang terbuka atau mandi di pantai, di mana semua wanitanya sama, hanya dua bagian paling rawan saja yang tersisa untuk ditutupi, kemaluan dan buah dada. Mereka semua mengenakan pakaian yang sering disebut dengan "bikini". Karena semuanya begitu, maka harus ikut begitu, dan na'udzu billah bisikan setan berhasil, tujuannya tercapai, "Menelanjangi Kaum Wanita." Selanjutnya terserah kamu wahai wanita, kalian semua sama, telanjang di hadapan laki-laki lain, di tempat umum. Aku berlepas diri kalau nanti kelak kalian sama-sama di neraka. Aku hanya menunjukkan jalan, engkau sendiri yang melakukan itu semua, maka tanggung sendiri semua dosamu" Setan tak mau ambil resiko. Penutup Demikian halus, cara yang digunakan syaitan, sehingga manusia terjeru-mus dalam dosa tanpa terasa. Maka hendaklah kita semua, terutama Muslimah sebagai saudari yang tentunya tidak menginginkan saudarinya dalam kemaksiatan kepada Allah Jalla wa ‘Ala, segera secepatnya diambil tindakan. Jangan biarkan berlarut-larut, karena kalau dibiarkan dan telah menjadi kebiasaan, maka sangat sulit bagi kita untuk mengatasinya. Membiarkan mereka membuka aurat berarti merelakan mereka mendapatkan laknat Allah, kasihanilah mereka, selamatkan para wanita muslimah, jangan jerumuskan mereka ke dalam kebinasaan yang menyeng-sarakan, baik di dunia maupun di akhirat. Wallahu a'lam bis shawab. Copy and WIN : http://bit.ly/copynwin

Copy and WIN : http://bit.ly/copynwin
Setan memiliki 1001 cara untuk menjerat manusia ke dalam perangkapnya, menggunakan berbagai macam strategi untuk menjeremuskan manusia ke dalam kenistaan. Setan tahu persis kelemahan manusia yang cenderung memperturutkan hawa nafsu, dia terus berusaha untuk menjauhkan manusia dari aturan-aturan yang telah ditetapkan Allah Jalla wa ‘Ala. Khususnya kaum wanita yang dijauhkan dari jati dirinya sebagai seorang muslimah yaitu mengenakan hijab. Berikut ini tahapan-tahapannya. I. Menghilangkan Definisi Hijab Dalam tahap ini setan membisikkan kepada para wanita, bahwa pakaian apapun termasuk hijab (penutup) itu tidak ada kaitannya dengan agama, ia hanya sekadar pakaian atau mode hiasan bagi para wanita. Jadi tidak ada pakaian syar'i, pakaian ya pakaian, apa pun bentuk dan namanya. Sehingga akibatnya, ketika zaman telah berubah, atau kebudayaan manusia telah berganti, maka tidak ada masalah pakaian ikut ganti juga. Demikian pula ketika seseorang berpindah dari suatu negeri ke negeri yang lain, maka harus menyesuaikan diri dengan pakaian penduduknya, apapun yang mereka pakai. Berbeda halnya jika seorang wanita berkeyakinan, bahwa hijab adalah pakaian syar'i (identitas keislaman), dan memakainya adalah ibadah bukan sekedar mode. Biarpun hidup kapan saja dan di mana saja, maka hijab syar'i tetap dipertahankan. Apabila seorang wanita masih bertahan dengan prinsip hijabnya, maka setan beralih dengan strategi yang lebih halus. Caranya? Pertama, Membuka Bagian Tangan Telapak tangan mungkin sudah terbiasa terbuka, maka setan membisikkan kepada para wanita agar ada sedikit peningkatan model yakni membuka bagian hasta (siku hingga telapak tangan). "Ah tidak apa-apa, kan masih pakai jilbab dan pakai baju panjang? Begitu bisikan setan. Dan benar sang wanita akhirnya memakai pakain model baru yang menampakkan tangannya, dan ternyata para lelaki yang melihat nya juga biasa-biasa saja. Maka setan berbisik," Tuh tidak apa-apa kan? Kedua, Membuka Leher dan Dada Setelah menampakkan tangan menjadi kebiasaan, maka datanglah setan untuk membisikkan hal baru lagi. "Kini buka tangan sudah lumrah, maka perlu ada peningkatan model pakaian yang lebih maju lagi, yakni terbuka bagian atas dada kamu." Tapi jangan sebut sebagai pakaian terbuka, hanya sekedar sedikit untuk mendapatkan hawa, agar tidak gerah. Cobalah! Orang pasti tidak akan peduli, sebab hanya bagian kecil saja yang terbuka. Maka dipakailah pakaian model baru yang terbuka bagian leher dan dadanya dari yang model setengah lingkaran hingga yang model bentuk huruf "V" yang tentu menjadikan lebih terlihat lagi bagian sensitif lagi dari dadanya. Ketiga, Berpakaian Tapi Telanjang Setan berbisik lagi, "Pakaian kok hanya gitu-gitu saja, cari model atau bahan lain yang lebih bagus! Tapi apa ya? Sang wanita bergumam. "Banyak model dan kain yang agak tipis, lalu bentuknya dibuat yang agak ketat biar lebih enak dipandang," setan memberi ide baru. Maka tergodalah si wanita, di carilah model pakaian yang ketat dan kain yang tipis bahkan transparan. "Nggak apa-apa kok, kan potongan pakaiannya masih panjang, hanya bahan dan modelnya saja yang agak berbeda, biar nampak lebih feminin," begitu dia menambahkan. Walhasil pakaian tersebut akhirnya membudaya di kalangan wanita muslimah, makin hari makin bertambah ketat dan transparan, maka jadilah mereka wanita yang disebut oleh Nabi sebagai wanita kasiyat 'ariyat (berpakaian tetapi telanjang). Keempat, Agak di Buka Sedikit Setelah para wanita muslimah mengenakan busana yang ketat, maka setan datang lagi. Dan sebagaimana biasanya dia menawarkan ide baru yang sepertinya segar dan enak, yakni dibisiki wanita itu, "Pakaian seperti ini membuat susah berjalan atau duduk, soalnya sempit, apa nggak sebaiknya di belah hingga lutut atau mendekati paha?" Dengan itu kamu akan lebih leluasa, lebih kelihatan lincah dan enerjik." Lalu dicobalah ide baru itu, dan memang benar dengan dibelah mulai bagian bawah hingga lutut atau mendekati paha ternyata membuat lebih enak dan leluasa, terutama ketika akan duduk atau naik ke jok mobil. "Yah tersingkap sedikit nggak apa-apa lah, yang penting enjoy," katanya. Inilah tahapan awal setan merusak kaum wanita, hingga tahap ini pakaian masih tetap utuh dan panjang, hanya model, corak, potongan dan bahan saja yang dibuat berbeda dengan hijab syar'i yang sebenarnya.Maka kini mulailah setan pada tahapan berikutnya. II. Terbuka Sedikit Demi Sedikit Kini setan melangkah lagi, dengan trik dan siasat lain yang lebih ampuh, tujuannya agar para wanita menampak kan bagian aurat tubuhnya. Pertama, Membuka Telapak Kaki dan Tumit Setan Berbisik kepada para wanita, "Baju panjang benar-benar membuat repot, kalau hanya dengan membelah sedikit bagiannya masih kurang leluasa, lebih enak kalau di potong saja hingga atas mata kaki." Ini baru agak longgar. "Oh ada yang kelupaan, kalau kamu bakai baju demikian, maka jilbab yang besar tidak cocok lagi, sekarang kamu cari jilbab yang kecil agar lebih serasi dan gaul, toh orang tetap menamakannya dengan jilbab." Maka para wanita yang terpengaruh dengan bisikan ini buru-buru mencari model pakaian yang dimaksudkan. Tak ketinggalan sepatu hak tinggi, yang kalau untuk berjalan mengeluarkan suara yang menarik perhatian orang. Sambungan (II Terbuka Sedikit Demi Sedikit) Kedua, Membuka Seperempat Hingga Separuh Betis Terbuka telapak kaki telah biasa ia lakukan, dan ternyata orang-orang yang melihat juga tidak begitu peduli. Maka setan kembali berbisik, "Ternyata kebanyakan manusia menyukai apa yang kamu lakukan, buktinya mereka tidak bereaksi apa-apa, kecuali hanya beberapa orang. Kalau langkah kakimu masih kurang leluasa, maka cobalah kamu cari model lain yang lebih enak, bukankah kini banyak rok setengah betis dijual di pasaran? Tidak usah terlalu mencolok, hanya terlihat kira-kira sepuluh senti saja." Nanti kalau sudah terbiasa, baru kamu cari model baru yang terbuka hingga setengah betis." Benar-benar bisikan setan dan hawa nafsu telah menjadi penasehat pribadinya, sehingga apa yang saja yang dibisikkan setan dalam jiwanya dia turuti. Maka terbiasalah dia mema-kai pakaian yang terlihat separuh betisnya kemana saja dia pergi. Ketiga, Terbuka Seluruh Betis Kini di mata si wanita, zaman benar-benar telah berubah, setan telah berhasil membalikkan pandangan jernihnya. Terkadang sang wanita berpikir, apakah ini tidak menyelisihi para wanita di masa Nabi dahulu. Namun buru-buru bisikan setan dan hawa nafsu menyahut, "Ah jelas enggak, kan sekarang zaman sudah berubah, kalau zaman dulu para lelaki mengangkat pakaiannya hingga setengah betis, maka wanitanya harus menyelisihi dengan menjulurkannya hingga menutup telapak kaki, tapi kini lain, sekarang banyak laki-laki yang menurunkan pakaiannya hingga bawah mata kaki, maka wanitanya harus menyelisihi mereka yaitu dengan mengangkatnya hingga setengah betis atau kalau perlu lebih ke atas lagi, sehingga nampak seluruh betisnya." Tetapi… apakah itu tidak menjadi fitnah bagi kaum laki-laki," gumamnya. "Fitnah? Ah itu kan zaman dulu, di masa itu kaum laki-laki tidak suka kalau wanita menampakkan auratnya, sehingga wanita-wanita mereka lebih banyak di rumah dan pakaian mereka sangat tertutup. Tapi sekarang sudah berbeda, kini kaum laki-laki kalau melihat bagian tubuh wanita yang terbuka malah senang dan mengatakan ooh atau wow, bukankah ini berarti sudah tidak ada lagi fitnah, karena sama-sama suka? Lihat saja model pakaian di sana-sini, dari yang di emperan hingga yang yang bermerek kenamaan, seperti Kristian Dior, semuanya menawarkan model yang dirancang khusus untuk wanita maju di zaman ini. Kalau kamu tidak mengikuti model itu akan menjadi wanita yang ketinggalan zaman." Demikianlah, maka pakaian yang menampakkan seluruh betis biasa dia kenakan, apalagi banyak para wanita yang memakainya dan sedikit sekali orang yang mempermasalahkan itu. Kini tibalah saatnya setan melancarkan tahap terakhir dari siasatnya untuk melucuti hijab wanita. III. Serba Mini Setelah pakaian yang menampak kan betis menjadi pakaian sehari-hari dan dirasa biasa-biasa saja, maka datanglah bisikan setan yang lain. "Pakaian membutuhkan variasi, jangan itu-itu saja, sekarang ini modelnya rok mini, dan agar serasi rambut kepala harus terbuka, sehingga benar-benar kelihatan indah." Maka akhirnya rok mini yang menampakkan bagian bawah paha dia pakai, bajunya pun bervariasi, ada yang terbuka hingga lengan tangan, terbuka bagian dada sekaligus bagian punggung nya dan berbagai model lain yang serba pendek dan mini. Koleksi pakaiannya sangat beraneka ragam, ada pakaian pesta, berlibur, pakaian kerja, pakaian resmi, pakaian malam, sore, musim panas, musim dingin dan lain-lain, tak ketinggalan celana pendek separuh paha pun dia miliki, model dan warna rambut juga ikut bervariasi, semuanya telah dicoba. Begitulah sesuatu yang sepertinya mustahil untuk dilakukan, ternyata kalau sudah dihiasi oleh setan, maka segalanya menjadi serba mungkin dan diterima oleh manusia. Hingga suatu ketika, muncul ide untuk mandi di kolam renang terbuka atau mandi di pantai, di mana semua wanitanya sama, hanya dua bagian paling rawan saja yang tersisa untuk ditutupi, kemaluan dan buah dada. Mereka semua mengenakan pakaian yang sering disebut dengan "bikini". Karena semuanya begitu, maka harus ikut begitu, dan na'udzu billah bisikan setan berhasil, tujuannya tercapai, "Menelanjangi Kaum Wanita." Selanjutnya terserah kamu wahai wanita, kalian semua sama, telanjang di hadapan laki-laki lain, di tempat umum. Aku berlepas diri kalau nanti kelak kalian sama-sama di neraka. Aku hanya menunjukkan jalan, engkau sendiri yang melakukan itu semua, maka tanggung sendiri semua dosamu" Setan tak mau ambil resiko. Penutup Demikian halus, cara yang digunakan syaitan, sehingga manusia terjeru-mus dalam dosa tanpa terasa. Maka hendaklah kita semua, terutama Muslimah sebagai saudari yang tentunya tidak menginginkan saudarinya dalam kemaksiatan kepada Allah Jalla wa ‘Ala, segera secepatnya diambil tindakan. Jangan biarkan berlarut-larut, karena kalau dibiarkan dan telah menjadi kebiasaan, maka sangat sulit bagi kita untuk mengatasinya. Membiarkan mereka membuka aurat berarti merelakan mereka mendapatkan laknat Allah, kasihanilah mereka, selamatkan para wanita muslimah, jangan jerumuskan mereka ke dalam kebinasaan yang menyeng-sarakan, baik di dunia maupun di akhirat. Wallahu a'lam bis shawab. Copy and WIN : http://bit.ly/copynwin

Copy and WIN : http://bit.ly/copynwin